Rumah Sederhana , Bandar lampung - Banyak orang setuju bahwa real estate, seperti apartemen, terus menjadi sarana investasi pilihan para pemilik modal. Pasalnya, nilai aset tersebut cenderung meningkat dari waktu ke waktu dan sepertinya para penghobi tidak akan pernah habis. Apartemen sangat diminati di daerah perkotaan dan kota besar, karena biasanya lebih murah dan sebagian besar dibangun di dekat pusat kota. Namun, tergantung situasi pasar dan permintaan, tidak jarang harga yang ditawarkan untuk apartemen tersebut terkesan tidak masuk akal. Alhasil, banyak orang yang mengurungkan niat membeli properti jenis ini, lebih memilih untuk tinggal di properti sewaan terlebih dahulu. Sebagai pilihan lain, sebagian orang beralih membeli rumah bekas. Harga lebih ramah kantong dan cocok untuk hunian, sehingga properti yang dijual kembali ini banyak mendapat perhatian sebagai sarana investasi juga. Namun yang namanya investasi membutuhkan banyak pemikiran untuk meminimalisir resiko kerugian dan memaksimalkan keuntungan.
Investasi dalam
rumah sederhana atau model sederhana adalah salah satu cara yang populer untuk
membangun kekayaan jangka panjang. Namun, seperti halnya dengan investasi
lainnya, ada risiko dan tantangan yang perlu diperhitungkan. Berikut ini adalah
beberapa tips dan trik yang dapat membantu Anda dalam melakukan investasi di
rumah sederhana atau model sederhana.
1. Lakukan riset pasar dengan baik
Sebelum Anda melakukan pembelian,
lakukan riset pasar dengan baik untuk mengetahui tren harga dan permintaan di
daerah yang diincar. Pastikan untuk mengunjungi beberapa agen properti dan
membaca publikasi industri untuk memperoleh informasi terkini tentang pasar
properti yang sedang berlangsung.
2. Pilih lokasi yang strategis
Lokasi properti sangat penting dalam
investasi properti. Pastikan Anda memilih lokasi yang strategis dan berkembang,
seperti dekat dengan pusat kota, akses transportasi yang mudah, dekat dengan
pusat perbelanjaan, dan sejenisnya.
3. Pertimbangkan kualitas bangunan
Pastikan bangunan yang akan Anda
beli memiliki kualitas yang baik dan tidak ada masalah struktural. Periksa
dengan seksama kondisi atap, dinding, kabel listrik, dan pipa.
4. Hitung biaya yang akan dikeluarkan
Sebelum membeli, hitunglah biaya
yang akan dikeluarkan untuk renovasi, perbaikan dan perawatan. Pastikan untuk
mengalokasikan anggaran yang cukup untuk memastikan rumah tetap dalam kondisi
yang baik.
5. Pertimbangkan sumber pendapatan
Pastikan Anda memiliki sumber
pendapatan yang cukup untuk membayar cicilan hipotek dan biaya pemeliharaan.
Sebagai saran, cicilan hipotek tidak boleh melebihi 30% dari penghasilan
bulanan.
6. Investasikan secara bertahap
Jangan mencoba untuk membeli
properti yang lebih besar dari kemampuan Anda. Mulailah dengan membeli properti
yang lebih kecil atau lebih sederhana dan lakukan investasi secara bertahap.
Dengan cara ini, Anda akan membangun portofolio properti Anda secara
perlahan-lahan tetapi pasti.
7. Diversifikasi investasi
Pastikan untuk diversifikasi
investasi Anda dengan mempertimbangkan jenis properti yang berbeda, seperti
apartemen, rumah, atau properti komersial. Diversifikasi dapat membantu
mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan jangka panjang.
8. Pertimbangkan sewa atau penginapan
Jika Anda memiliki dana yang cukup,
pertimbangkan untuk menyewakan atau membuat penginapan pada properti Anda. Hal
ini dapat membantu Anda memperoleh pendapatan tambahan dan mengurangi beban
biaya.
9. Pertimbangkan pajak dan asuransi
Pastikan Anda mempertimbangkan pajak
dan asuransi yang terkait dengan properti Anda. Pajak dan asuransi dapat
menjadi biaya yang signifikan, jadi pastikan Anda memperhitungkannya dengan
benar dalam perencanaan keuangan Anda.
Baca juga: Apakah Biaya Membangun Rumah Sederhana Maha?
0 Komentar